Seorang pria mengendarai mobilnya terlalu cepat menuruni jalan pegunungan yang berbahaya. Mobil itu keluar jalur dan terjun ke jurang, tetapi lelaki itu selamat dengan menggapai dan bergelantungan di serumpun semak yang tumbuh di dinding pegunungan, dan di bawahnya adalah batu-batu yang runcing. Saat bergelantungan, dia memohon kepada Tuhan : “Tolong aku Ya Tuhan, selamatkan aku. Aku akan berubah selamanya. Aku akan melakukan segala perintah-perintahmu.”
Tuhan menjawab lelaki itu : “Sesungguhnya hidup dan matimu Aku yang menentukan, kamu ingin pertolongan dari-Ku? Kamu ingi hidup?” “Ya”, kata si lelaki. “Apa saja. Apa saja, yang penting aku hidup.” Tuhan berkata lagi : “Baiklah…Aku akan menolongmu dan kamu akan tetap hidup! Tapi ada satu syarat yang harus kau lakukan.” “Terserah…”, lelaki itu menyahut. “Kau percaya padaku?” tanya Tuhan. “Aku percaya dan yakin sepenuhnya.” jawab si lelaki. “Baiklah, ” kata Tuhan, “percayalah dan yakinlah pada-Ku dan lepaskan peganganmu.”
Jika laki-laki itu adalah anda, maka apakah anda akan percaya kepada perkataan Allah, ataukah anda mempercayai otak anda yang mengatakan, “Jika aku melepaskan pegangan ini, aku pasti jatuh dan mati.”